Aksi Damai Cipayung Plus di Bogor, Suarakan Refleksi Demokrasi

Aliansi Cipayung Plus Bogor

BOGORKUID Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Bogor menggelar aksi damai di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Istana Bogor. Mereka menyuarakan keresahan terhadap situasi bangsa yang dinilai sedang menghadapi krisis, baik di sektor politik, ekonomi, maupun praktik kekuasaan yang dianggap semakin jauh dari kepentingan rakyat. Senin (1/9/2025)

Dalam orasinya, mahasiswa menekankan bahwa demokrasi yang diperjuangkan dengan pengorbanan pada masa lalu kini terancam kehilangan substansi. “Negeri ini tengah sakit, jangan biarkan demokrasi hanya tinggal prosedur tanpa makna,” seru salah satu peserta aksi.

Selain itu, massa juga menyoroti isu aktual, mulai dari tingginya gaji anggota DPR yang dinilai tidak sebanding dengan kesulitan hidup masyarakat, sikap arogan pejabat, hingga tindakan represif aparat yang sebelumnya menelan korban jiwa dari kalangan pengemudi ojek online.

Melalui aksi ini, Cipayung Plus merumuskan lima tuntutan utama, yakni:

  1. Membuka transparansi pembatalan tunjangan DPR
  2. Mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang etik
  3. Melakukan reformasi menyeluruh di tubuh Polri
  4. Mengusut kasus kekerasan aparat hingga tuntas
  5. Mendorong perubahan kebijakan yang selama ini memperlebar jurang sosial.

Aliansi Cipayung Plus menegaskan komitmennya untuk kembali turun ke jalan dengan kekuatan yang lebih besar jika tuntutan mereka tak segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *